Cari Blog Ini

Kamis, 16 Februari 2012

kecantikan tenun ikat di mata dunia


1 komentar:

  1. Yang dikenakan oleh para pemimpin sebagaimana yang kita lihat di foto ini bukanlah kain hasil tenunan para pengrajin NTT, melainkan hasil print/cetakan pabrik, yang MENJIPLAK motif kain tenun NTT/Maluku Tenggara. Para mama penenun yang sudah bersusah payah menghasilkan karya yang otentik dirugikan dua kali: mereka tidak mendapatkan royalti apa pun PLUS banyak konsumen yang tak tahu apa-apa tentang kain tenun lebih memilih membeli hasil jiplakan "karya" pabrik-pabrik ini. Sudah saatnya Pemprov NTT dan Maluku, juga provinsi-provinsi lain, melindungi hak atas kekayaan intelektual para pengrajin.

    BalasHapus